Hidup adalah serangkaian proses pembelajaran dari waktu ke waktu. Proses inilah yang menjadikan kita pribadi yang lebih baik setiap waktunya. Satu kesalahan yang kita perbuat berarti satu pembelajaran baru yang kita dapat. Dengan terus memperbaiki kesalahan demi kasalahan ini, kita akan menjadi lebih bajik dan lebih bijak dalam hidup.

Pages

Minggu, 13 November 2011

Dua Guru Sejati

Banyak sekali guru dalam hidup ini yang kita temui, mereka berjasa besar dalam hidup kita dengan pelajaran, inspirasi,, motivasai, dan pengetahuan yang telah diberikan kepada kita.
Tanpa kita sadari, selain orang-orang yang telah berjasa menjadi guru kehidupan kita, ada dua guru kehidupan agi yang sering kali tidak kita sadari keberadaannya. Dua guru kehidupan ini selalu menemani kita kapan pun dan dimana pun kaki kita berpijak. Dua guru kehidupan ini adalah guru seumur hidup kita !

Siapakah mereka ?

Guru pertama adalah guru terbesar yang kita temui setiap saat. Kita tidak dapat lari dari guru pertama ini, karena ia ada di mana-mana. Guru pertama bisa sangat keras terhadap kita tapi bisa juga sangat bersahabat terhadap kita. Guru pertama ini adalah yang kita kenal dengan sebutan "ALAM".

Ya, alam adalah guru terbesar yang kita kenal. Bukankah semua yang kita miliki saat ini berasal dari alam ? Makanan, air, api, listrik, pakaian, rumah, kkendaran, uang, dan lain-lain berasal dari alam. Sedangkan kita para manusia adalah bagian dari alam. Alam yang sungguh besar.

Apabila kita menggunakan kekayaan alam ini dengan bijaksana, kita akan mendapatkan kesehatan, kejayaan, dan kemakmuran. Tetapi sebaliknya, ketika kita menggunakan kekayaan alam ini dengan tidak bijaksana, kita akan mengalami sakit, kehancuran, kesesdihan, dan kesukaran.

Segala sesuatu terus berubah, termasuk alam yang sungguh besar ini. Mungkin nenek moyang kita tidak pernah terbayang bahwa teknologi bisa secanggih sekarang. Teknologi berkembang begitu pesatnya sehingga jarak bukan lagi menjadi masalah.

Dari perkembangan teknolodi ini kita belajar satu hal penting dalam hidup. Alam mengajarkan kita tentang perubahan dari masa ke masa, kehidupan manusia terus berubah.
Kita dapat merenungkan satu hal tentang proses kehidupan ini bahwa ketika kita mati nanti, semua sisa tubuh kita ini pun akan kembali ke alam. Apa pun pilihan keluarga kita nanti,
entah itu di kremasi ataupun dikebumikan, sisa-sisa jasad kita ini pun akan kembali ke alam.

Dari hal ini, saya menerik kesimpulan bahwa kualitas kehidupan seseorang, bukanlah dinilai dari apa yang ia dapat dari alam. Akan tetapi,kualitas kehidupan seseorang dinilai dari bagaimana ia mensyukuri hidup dalam kekinian dan kesinian, dan apa yang ia berikan untuk alam.

Guru kedua adalah guru yang terbijaksana yang kita kenal dan selalu belajar dari kesalahan kemudian memperbaikinya. Guru kedua ini kita kenal dengan sebutan PENGALAMAN.
Sebuah pepatah bijak mengatakan. "Pengalaman adalah guru terbaik." Saya setuju dengan kalimat bijak ini. Ketika kita pernah melakukan ksalahan, maka pengalaman menjadi guru terbaik adar kita tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tidak cuma belajar dari pengalaman pribadi, sesungguhnya kita pun dapat belajar dari pengalaman pribadi orang lain. Untuk itu, kita seharusnya menjadi pribadi yang rendah hati, dan mau belajar dari orang lain. Dengan banyak bertanya dan mendengarkan, biasanya kita akan mendapat "pencerahan-pencerahan kecil" dari pengalaman hidup orang lain.

Inilah "Dua Guru Sejati", ALAM DAN PENGALAMAN, yang selalu mengajarkan kita banyak hal dalam hidup ini. Dua guru sejati menajarkan pesan yang sangat penting bahwa, "segala yang terkondisi pasti akan luruh, untuk itu kita harus banyak berjuang dengan penuh semangat dan kesadaran."

Sumber : Love You

Tidak ada komentar:

Posting Komentar